Rabu, 30 November 2016

Penjualan Day 4‚ 5‚ 6 ‚ 7




Penjualan untuk beberapa hari ini relatif stagnan. Rinciannya adalah sebagai berikut :

Day 4 ( Jum’at‚ 25 November 2016 )
Penjualan = 40 x Rp 6.000 = Rp 240.000

Day 5 ( Senin‚ 28 November 2016 )
Karena jadwal berjualan mengikuti hari kerja pabrik ( Sabtu dan Minggu libur ) maka penjualan dilanjutkan di hari Senin.
Penjualan = 40 x Rp 6.000 = Rp 240.000

Day 6 ( Selasa ‚ 29 November 2016 )
Penjualan = 42 x Rp 6.000 = Rp 252.000

Day 7 ( Rabu‚ 30 November 2016 )
Penjualan = 40 x Rp 6.000 = Rp 240.000

Kamis, 24 November 2016

Penjualan Day 1‚ 2 and 3


Akhirnya usaha yang saya sebut “franchise tradisional” ini berjalan juga. Saya mendapatkan lokasi strategis yang berdekatan dengan lokasi sebuah pabrik yaitu PT. Pemi Balaraja. Ada beberapa alasan yang membuat saya terlambat melakukan penjualan salah satunya karena harus menunggu sampai etalase yang dipesan jadi. Yaah whatever lah pokonya‚ yang penting usahanya sudah jalan (aseek!)

Ini laporannya dirapel aja ya pak. Maafin saya ya paaak :(

Day 1 ( Selasa‚ 22 November 2016 )

Karena baru hari pertama saya belum berani membuat banyak. Akhirnya untuk melihat sejauh mana kecepatan lakunya saya mengirim 30 potong dulu ke vendor. Modal yang dibutuhkan sekitar Rp 100.000. Pendapatan dari 30 potong yaitu 30 x Rp 6.000 = Rp 180.000.

Day 2 ( Rabu‚ 23 November 2016 )

Saya menambah pengiriman ayam goreng menjadi 40 potong. Penghasilan yang didapatkan yaitu 40 x Rp 6.000 = Rp 240.000. Menurut informasi yang saya dapatkan‚ sampai bulan Desember ini PT. Pemi sedang melakukan pengurangan karyawan. Karena memakai sistem kontrak‚ rata-rata kontrak karyawan habis di akhir tahun sehingga karyawannya sedikit. Di awal tahun 2017 akan ada penambahan kontrak besar-besaran sehingga menurut perkiraan saya‚ jumlah penjualan akan meningkat sebanyak 50%. Wow.....can’t wait‚ can't wait! :)

Day 3 ( Kamis‚ 24 November 2016 )

Hari ini saya menjual sebanyak 45 potong. Penghasilan yang saya dapatkan yaitu 45 potong x Rp 6.000 = Rp 270.000

Rabu, 16 November 2016

TUGAS 2 KEWIRAUSAHAAN


 
TUGAS KEWIRAUSAHAAN



NAMA : NISA CAESARISA AFSETYANTI

NPM     : 26213465

KELAS : 4EB29 
TUGAS : PROPOSAL USAHA

DOSEN : ROOSHWAN BUDHI UTOMO‚ SE. ‚ MM. 


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Franchise atau waralaba adalah sebuah metode dalam sistem distribusi barang atau jasa. Metode ini membentuk suatu model hubungan kerjasama bisnis antara franchisor (pemilik usaha) dengan franchisee (pemilik modal/investor).

Dengan adanya mata kuliah Kewirausahaan yang juga menjadi kurikulum pada perkuliahan di Universitas Gunadarma dan juga untuk memenuhi tugas dari mata kuliah tersebut, maka tercetuslah ide saya untuk membuat usaha di dalam bidang franchise dari Ibu Fried Chicken. Ibu Fried Chicken merupakan usaha milik keluarga yang bergerak pada penjualan ayam goreng tepung renyah khas fast food namun dengan harga yang lebih terjangkau.

Namun terdapat kendala daalam perealisasian franchise ini karena sistem ini biasanya digunakan oleh brand yang sudah terkenal. Sementara Ibu Fried Chicken merupakan brand yang masih sangat baru sehingga penawaran franchise nya masih terbilang sulit. Maka dari itu timbullah ide untuk mengatasi hal tersebut dengan mengadopsi sistem penitipan penjualan makanan di warung-warung. Diputuskan bahwa tempat franchise yang dituju haruslah orang yang memiliki warung (vendor). Sementara seluruh peralatan yang diperlukan akan dipinjamkan dan setiap harinya produk akan diantarkan sehingga vendor tidak berurusan dengan masalah produksi.  Dengan itu vendor akan mendapatkan komisi sesuai dengan jumlah fried chicken yang terjual.

1.2 Manfaat

Manfaat dari penulisan proposal usaha ini adalah :
  • Memperluas usaha dan membuka lapangan pekerjaan baru
  • Mencoba kreasi baru
 
1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan proposal usaha ini adalah :
  •  Memenuhi tugas kewirausahaan
  •  Mencoba memasarkan Ibu Fried Chicken ke lingkungan luar yang lebih luas
  •  Melatih nalar untuk peluang dan strategi bisinis baru

1

BAB II

PERENCANAAN PROPOSAL

2.1  Aspek Produksi

Alat-alat yang dibutuhkan :
1.      Etalase khusus fried chicken ( lengkap dengan lampu pemanas )
2.      Kompor
3.      Blender
4.      Bungkusan kertas
5.      Plastik
6.      Meja

Bahan yang dibutuhkan :
1.      Daging ayam
2.      Tepung terigu
3.      Bumbu-bumbu
4.      Minyak goreng
5.      Saos sambal sachet

Cara membuat :
  • Bersihkan daging ayam‚ potong menjadi 10 bagian per ekornya ( 2 paha‚ 4 dada dan 2 sayap ). Rendam ayam dengan cuka kemudian lumuri dengan bumbu-bumbu basah.
  • Campurkan tepung dengan bumbu-bumbu kering‚ aduk-aduk sampai bumbu tercampur rata dan tepung berbau bumbu.
  • Masukkan ayam ke dalam tepung. Aduk-aduk hingga daging ayam tertutup tepung.
  • Panaskan minyak sayur kemudian goreng ayam sampai berwarna kuning kecoklatan.

2.2  Aspek Pemasaran

Etalase dititipkan di warung yang letaknya strategis‚ seperti di persimpangan jalan‚ di dekat sekolah‚ pabrik dan di tempat keramaian lainnya.

2.3  Aspek Organisasi
Dalam menjalankan usaha ini saya dibantu oleh keluarga dalam permodalan‚ pengadaan peralatan dan bahan baku yang dibutuhkan serta proses pembuatannya

.
2.4  Analisis SWOT

1.      Faktor kekuatan (Strength)
      • Menyediakan produk berupa fried chicken rumahan yang higienis, sehat, nikmat.
      • Harga terjangkau sesuai dengan target pasar‚ yaitu masyarakat pada umumnya dari semua kalangan.
      • Bahan baku mudah didapat.
      • Tidak ada resiko untuk vendor‚ sehingga banyak yang berminat apabila dititipkan etalase.
2.      Faktor kelemahan (Weakness)
      • Pemasaran untuk saat ini belum terlalu meluas dan masih dalam lingkup kecil.
3.      Faktor Peluang ( Opportunity )
      • Di daerah sekitar masih sedikit yang memiliki usaha serupa, sehingga terdapat  peluang usaha yang besar.
      •  Biaya produksi yang tidak terlalu besar.
      • Lokasi yang sangat strategis.
4.      Ancaman ( Treath )
      • Pesaing berskala besar.
      • Harga bahan yang semakin mahal.
      • Tingkat kebosanan konsumen

BAB III
PERENCANAAN KEUANGAN


3.1  Biaya-biaya

1.      Biaya Produksi (Alat) :
No.
Alat
Harga
1.
Etalase fried chicken dan lampu pemanas
Rp 450.000
2
Kompor
(sudah ada)
3
Blender
(sudah ada)
4
Bungkusan kertas
Rp 7.000
5
Plastik
Rp 6.000
6
Meja
(sudah disediakan)


2.      Biaya Produksi (Bahan) :
No.
Bahan
Harga
1
Daging ayam
Rp 100.000
2
Tepung terigu
Rp 21.000
3
Bumbu-bumbu
Rp 30.000
4
Minyak goreng
Rp 40.000
5
Saos sambal sachet
Rp 12.000

Total Modal                                                                                 Rp 666.000

Komisi untuk vendor sebesar 10% dari keseluruhan penjualan

3.2 Pengelolaan Keuangan

Pendapatan kotor bulan pertama = Jumlah x Harga
                        = ( 30 hari x 30 potong ) x Rp 6.000
                        = Rp 5.400.000

Keuntungan bulan pertama = Jumlah Harga – Modal Awal – Komisi Vendor 10 %
             = Rp 5.400.000 – Rp 666.000 – ( 10% x Rp 5.400.000 )
             = Rp 4.734.000 – Rp 540.000
             = Rp 4.194.000


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pada dasarnya fried chicken ini adalah makanan enak khas fast food dengan harga yang merakyat dan dapat dikonsumsi oleh siapa saja, dari anak-anak sampai orang tua. Apalagi pembuatannya dibuat secara higienis dan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas.

4.2 Saran

Dapat memberikan gambaran tentang bidang usaha yang nanti nya akan memberi jaminan sukses dalam penjualannya atau peluang usaha yang dapat ditekuni sebagai usaha sampingan selain itu juga memberi kita pelajaran untuk berwirausaha.
  • PENUTUP
Demikian proposal ini saya buat untuk memenuhi tugas kuliah. Semoga langkah ini dapat memberikan pengalaman baru dan bermanfaat untuk semua orang. Semoga Allah SWT memberikan berkat dan rahmat-Nya. Terima kasih.